Wednesday, 3 June 2015

Aksi Cinta Indonesia BEM SI Kalimantan Barat

Aksi cinta Indonesia adalah aksi dimana  para mahasiswa menunjukan kepedulian dan kecintaan akan Negara kita Indonesia untuk mengevaluasi kinerja dari presiden jokowidodo.

Berikut adalah beberapa hasil  pemberitaan media masa / press rilis yang  saya dapatkan terhadapa aksi mahasiswa kali ini dari beberapa Koran online dan juga beberapa sumber mengenai aksi pada tanggal 23 maret 2015.


Dari beberapa pemberitaan tersebut terdapat beberapa persamaan yaitu  untuk memperingati 154 hari kepemimpinan presiden jokowidodo dengan kabinet kerjanya. Karena dari beberapa pemberitaan diatas UNTAN merupakan penyumbang masa yang cukup lumayan banyak karena terdiri dari lima fakultas yang mengerahkan masanya. Untuk mengklarifikasi kejelasan mengenai aksi tersebut kami mewawancarai menteri kastrad (kajian strategi dan advokasi  ) yaitu saudara Randa Reynaldi  dari BEM FKIP UNTAN yang merupakan salah satu peserta dalam aksi tersebut. Dengan hasil wawan cara sebagai berikut:
P: Pewawancara (saya)
N: Narasumber saudara Randa Reynaldi.
                      
P: kapankah aksi cinta Indonesia ini di laksanakan?
N: aksi ini di laksanakan pada tanggal 23 maret 2015.
P: di mana aksi cinta Indonesia ini di laksanakan?
N: aksi ini di laksanakan di bundaran d’gulis depan UNTAN.
P : berapa peserta dalam aksi kali ini?
N: jumlah peserta dalam aksi kali ini adalah 200 orang dari UNTAN, dari lima fakultas yaitu fakultas kedokteran, FKIP, MIPA, ekonomi, pertanian, serta dari dari  IKIP PGRI dan POLNEP. Pada aksi kali ini kami menggunakan nama BEM SI wilayah kalbar saya tidak menyangka bahwa pesrta dalam aksi kali ini sebanyak ini dan telah membuat polisi yang memantau aksi tersebut menjadi kewalahan.
P: tadi kan polisi kewalahan apakah aksi ini telah memiliki izin dari pihak kepolisian?
N: tentu saja aksi ini telah melalui permohonan izin terlebih dahulu dari pihak kepolisian, jadi mereka hanya mengawasi, namun ynag membuat mereka kewalahan adalah jumlah mahasiswa yang lebih banyak dari biasanya.
P: bagaimana rute dalam aksi tersebut?
N: rute dalam aksi kali ini adalah dari kampus atau fakultas masing-masing dan bertemu di bundaran d’gulis, untuk FKIP berkumpul di lapangan basket FKIP.
P: apa saja tuntutan mahasiswa dalam aksi kali ini?
N: tuntutan dalam aksi kali ini adalah menurunkan harga barang pokok, menstabilkan ekonomi rakyat, mengakuisisi 100% blok Mahakam, melakukan negosiasi ulang terhadap Freeport, menyelesaikan kasus korupsi dan hukum para koruptor, tuntan ini merupakan isu nasional yang di angkat oleh BEM SI di seluruh Indonesia dalam aksinya seperti BEM SI Aceh, Bandung, Semarang dan daerah lainnya.
P: apa saja kah yang di lakukan dalam aksi kali ini ?
N: dalam aksi kali ini kami melakukan orasi seperti biasa dengan tuntutan-tutuan tadi, kemudian kami melakukan teatrikal pemotongan lidah presiden jokowi, teatrikal ini kami lakukan karena menurut kami presiden jokowi karena dia itu terlalumbanyak pencitraan publik di waktu kampanye,  kami membakar ban bekas di jalan dan kami juga memblokade jalan selama kurang lebih 30 menit. Meskipun demikian aksi kami kali ini tetaplah aksi damai bukan merupakan aksi anarkis.
P: mengapa melakukan aksi pada hari ini?
N: kami melakukan aksi kali ini adalah untuk mengevaluasi kepemimpinan presiden jokowi yang telah banyak memiliki raport merah.
P: kenapa aksinya di lakukan di bundaran d’gulis bukan di instansi pemerintahan seperti gedung DPRD atau gedung Gubernur?
N: kenapa di bundaran d’gulis, itu karena aksi ini adalah berupa awal yang merupakan tahap pertama evaluasi dari raport merah kepemerintahan kabinet kerja jokowi, jadi belum dapat di arahkan keinstansi pemerintahan seperti gedung DPRD dan gedung Gubernur, salain hal itu di bundaran d’gulis karena kita menyesuaikan waktu dimana kita akan lebih banyak menarik masa.
P: tadikan aksi ini untuk mengevaluasi raport merah kepemimpinan presiden jokowi, namun bagaimana jika raport merah tersebut masih ada dan terus bertambah apakah mungkin akan terulang kembali kejadian 1998 yang menurunkan presiden Suharto, dan sekarang akan menurunkan presiden Jokowidodo?
N: kalau aksi kemarin belum mengarah pada penuran presiden seperti aksi 1998 namun aksi kemarin masihlah aksi peringatan, namun jika raport merah Jokowi semakin banyak dan tuntutan kita tidak ada yang di respon kemungkinan BEM SI akan melakukan aksi kembali yang lebih besar, karena keadaan Indonesia sedang sangant tidak setabil atau malahkan sedang gawat.
P: apakah yang di harapkan setelah aksi ini?
N : yang di harapkan setelah aksi ini adalah terpenuhinya semua tuntutan mahasiswa sehingga dapat terciptalah Indonesia yang sama-sama kita dambakan, kemakmuran dalam segala bidang.
P: untuk pertanyaan terakhir, bagaimana pendapat abang tentang opini public yang menyetakan mahasiswa yang suka aksi itu cuma untuk eksistensi fakultas atau BEMnya?
N: aksi hanya untuk eksistensi, saya tidak setuju karena aksi dari para mahasiswa bukanlah hanya untuk eksistensi, kerena dengan aksi mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi rakyat yang kadang kurang dapat tersampaikan dan kurang di dengar oleh petinggi negeri ini. Karena mahasiswa adalah juga tangan rakyat yang melihat negari ini dari kacamata banyak pihak, para mahasiswa bukan cuma bisa menyalahkan pemerintah, namun para mahasiswa juga dapat memberikan solusi pada pemerintah. Sebagai buktinya adalah telah terpenuhinya salah satu tuntutan mahasiswa yaitu akuisisi 100% blok Mahakam, seperti yang kita ketahuai blok Mahakam ini telah di kuasai oleh Prancis dan Negara tidak memiliki hak apapun terhadap blok tersebut. Namun setelah mengalami perundingan pemerintah telah menetapkna akan adanya kontrak ulang blok Mahakam tersebut pada tahun 2018.

            Baiklah demikianlah hasil dari wawancara saya kepada menteri kastrad BEM FKIP UNTAN saudara Randa Reynaldi dari hasil wawancara tersebut saya dapat mennyimpulkan bawa aksi mahasiswa itu bena-benar karena kecintaannya kepada negeri ini Indonesia bukan karena mahasiswa haus akan eksistensi. Untuk apa sebuah eksistensi namun tidak turut dalam pembangaunan, pemmertahan, dan pembelaan Negara dengan cara mahasiswa. Untuk mahasiswa seluruh negeri teruskanlah aksimu untuk negeri ini, karena tanpa aksimu pemimpin negeri ini tak akan membuka matanya untuk melihat kesakit Negara ini, untuk melihat keterombang-ambingan Negara ini. Jaya selalu Negara ku Indonesia, kami beraksi bukan karena membencimu tapi karena kami mencintaimu, aku adalah Indonesia dan Indonesia adalah aku, jangan tanya apa yang Negara berikan padaku namun bertanyalah apa yang bisa ku berika pada Negara. Salam para pelopor negeri kita solit karena kita satu.

Reporter : Oki

0 comments:

Post a Comment