Aksi cinta Indonesia adalah aksi dimana para mahasiswa menunjukan kepedulian dan
kecintaan akan Negara kita Indonesia untuk mengevaluasi kinerja dari presiden
jokowidodo.
Dari beberapa pemberitaan tersebut terdapat beberapa
persamaan yaitu untuk memperingati 154
hari kepemimpinan presiden jokowidodo dengan kabinet kerjanya. Karena dari
beberapa pemberitaan diatas UNTAN merupakan penyumbang masa yang cukup lumayan
banyak karena terdiri dari lima fakultas yang mengerahkan masanya. Untuk
mengklarifikasi kejelasan mengenai aksi tersebut kami mewawancarai menteri
kastrad (kajian strategi dan advokasi )
yaitu saudara Randa Reynaldi dari BEM
FKIP UNTAN yang merupakan salah satu peserta dalam aksi tersebut. Dengan hasil
wawan cara sebagai berikut:
P: Pewawancara (saya)
N: Narasumber saudara Randa Reynaldi.
P: kapankah aksi cinta Indonesia ini di laksanakan?
N: aksi ini di laksanakan pada tanggal 23 maret
2015.
P: di mana aksi cinta Indonesia ini di laksanakan?
N: aksi ini di laksanakan di bundaran d’gulis depan
UNTAN.
P : berapa peserta dalam aksi kali ini?
N: jumlah peserta dalam aksi kali ini adalah 200
orang dari UNTAN, dari lima fakultas yaitu fakultas kedokteran, FKIP, MIPA,
ekonomi, pertanian, serta dari dari IKIP
PGRI dan POLNEP. Pada aksi kali ini kami menggunakan nama BEM SI wilayah kalbar
saya tidak menyangka bahwa pesrta dalam aksi kali ini sebanyak ini dan telah
membuat polisi yang memantau aksi tersebut menjadi kewalahan.
P: tadi kan polisi kewalahan apakah aksi ini telah
memiliki izin dari pihak kepolisian?
N: tentu saja aksi ini telah melalui permohonan izin
terlebih dahulu dari pihak kepolisian, jadi mereka hanya mengawasi, namun ynag
membuat mereka kewalahan adalah jumlah mahasiswa yang lebih banyak dari
biasanya.
P: bagaimana rute dalam aksi tersebut?
N: rute dalam aksi kali ini adalah dari kampus atau
fakultas masing-masing dan bertemu di bundaran d’gulis, untuk FKIP berkumpul di
lapangan basket FKIP.
P: apa saja tuntutan mahasiswa dalam aksi kali ini?
N: tuntutan dalam aksi kali ini adalah menurunkan
harga barang pokok, menstabilkan ekonomi rakyat, mengakuisisi 100% blok
Mahakam, melakukan negosiasi ulang terhadap Freeport, menyelesaikan kasus
korupsi dan hukum para koruptor, tuntan ini merupakan isu nasional yang di
angkat oleh BEM SI di seluruh Indonesia dalam aksinya seperti BEM SI Aceh,
Bandung, Semarang dan daerah lainnya.
P: apa saja kah yang di lakukan dalam aksi kali ini
?
N: dalam aksi kali ini kami melakukan orasi seperti
biasa dengan tuntutan-tutuan tadi, kemudian kami melakukan teatrikal pemotongan
lidah presiden jokowi, teatrikal ini kami lakukan karena menurut kami presiden
jokowi karena dia itu terlalumbanyak pencitraan publik di waktu kampanye, kami membakar ban bekas di jalan dan kami
juga memblokade jalan selama kurang lebih 30 menit. Meskipun demikian aksi kami
kali ini tetaplah aksi damai bukan merupakan aksi anarkis.
P: mengapa melakukan aksi pada hari ini?
N: kami melakukan aksi kali ini adalah untuk
mengevaluasi kepemimpinan presiden jokowi yang telah banyak memiliki raport
merah.
P: kenapa aksinya di lakukan di bundaran d’gulis
bukan di instansi pemerintahan seperti gedung DPRD atau gedung Gubernur?
N: kenapa di bundaran d’gulis, itu karena aksi ini
adalah berupa awal yang merupakan tahap pertama evaluasi dari raport merah
kepemerintahan kabinet kerja jokowi, jadi belum dapat di arahkan keinstansi
pemerintahan seperti gedung DPRD dan gedung Gubernur, salain hal itu di
bundaran d’gulis karena kita menyesuaikan waktu dimana kita akan lebih banyak
menarik masa.
P: tadikan aksi ini untuk mengevaluasi raport merah
kepemimpinan presiden jokowi, namun bagaimana jika raport merah tersebut masih
ada dan terus bertambah apakah mungkin akan terulang kembali kejadian 1998 yang
menurunkan presiden Suharto, dan sekarang akan menurunkan presiden Jokowidodo?
N: kalau aksi kemarin belum mengarah pada penuran
presiden seperti aksi 1998 namun aksi kemarin masihlah aksi peringatan, namun
jika raport merah Jokowi semakin banyak dan tuntutan kita tidak ada yang di
respon kemungkinan BEM SI akan melakukan aksi kembali yang lebih besar, karena
keadaan Indonesia sedang sangant tidak setabil atau malahkan sedang gawat.
P: apakah yang di harapkan setelah aksi ini?
N : yang di harapkan setelah aksi ini adalah
terpenuhinya semua tuntutan mahasiswa sehingga dapat terciptalah Indonesia yang
sama-sama kita dambakan, kemakmuran dalam segala bidang.
P: untuk pertanyaan terakhir, bagaimana pendapat
abang tentang opini public yang menyetakan mahasiswa yang suka aksi itu cuma
untuk eksistensi fakultas atau BEMnya?
N: aksi hanya untuk eksistensi, saya tidak setuju
karena aksi dari para mahasiswa bukanlah hanya untuk eksistensi, kerena dengan
aksi mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi rakyat yang kadang kurang dapat
tersampaikan dan kurang di dengar oleh petinggi negeri ini. Karena mahasiswa
adalah juga tangan rakyat yang melihat negari ini dari kacamata banyak pihak,
para mahasiswa bukan cuma bisa menyalahkan pemerintah, namun para mahasiswa
juga dapat memberikan solusi pada pemerintah. Sebagai buktinya adalah telah
terpenuhinya salah satu tuntutan mahasiswa yaitu akuisisi 100% blok Mahakam,
seperti yang kita ketahuai blok Mahakam ini telah di kuasai oleh Prancis dan
Negara tidak memiliki hak apapun terhadap blok tersebut. Namun setelah
mengalami perundingan pemerintah telah menetapkna akan adanya kontrak ulang
blok Mahakam tersebut pada tahun 2018.
Baiklah
demikianlah hasil dari wawancara saya kepada menteri kastrad BEM FKIP UNTAN
saudara Randa Reynaldi dari hasil wawancara tersebut saya dapat mennyimpulkan
bawa aksi mahasiswa itu bena-benar karena kecintaannya kepada negeri ini
Indonesia bukan karena mahasiswa haus akan eksistensi. Untuk apa sebuah
eksistensi namun tidak turut dalam pembangaunan, pemmertahan, dan pembelaan
Negara dengan cara mahasiswa. Untuk mahasiswa seluruh negeri teruskanlah aksimu
untuk negeri ini, karena tanpa aksimu pemimpin negeri ini tak akan membuka
matanya untuk melihat kesakit Negara ini, untuk melihat keterombang-ambingan
Negara ini. Jaya selalu Negara ku Indonesia, kami beraksi bukan karena
membencimu tapi karena kami mencintaimu, aku adalah Indonesia dan Indonesia
adalah aku, jangan tanya apa yang Negara berikan padaku namun bertanyalah apa
yang bisa ku berika pada Negara. Salam para pelopor negeri kita solit karena
kita satu.
Reporter : Oki
0 comments:
Post a Comment