PONTIANAK – Malam Kesenian Dies Natalis FKIP (Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan) Untan yang diselenggarakan di Auditorium Untan pada tanggal 9
maret 2015 berlangsung meriah. Tidak hanya warga FKIP, bahkan kalangan umum pun
sangat antusias menghadiri kegiatan ini. Malam Kesenian merupakan acara puncak
dari perayaan Dies Natalis (Hari Jadi) FKIP Untan. Selain itu, Malam Kesenian
diselenggarakan guna untuk menyatukan warga-warga FKIP untan sekaligus
mengekspos kekayaan yang dimiliki oleh kampus dengan jumlah mahasiswa terbanyak
di Untan tersebut.
Tema yang diangkat oleh Malam Kesenian Dies Natalis FKIP Untan
yaitu “Berwarna” Kebersamaan Merajut Warna. Menurut Wisnu selaku ketua Panitia
dari kegiatan Dies Natalis FKIP Untan, FKIP memiliki banyak prodi sehingga
banyak karakter (warna) yang berbeda disetiap prodinya, dengan adanya Malam
Kesenian maka dapat dijadikan suatu momentum merajut warna agar menjadi satu
warna yaitu warna kampus oren.
Malam Kesenian yang terbuka untuk umum ini memiliki konsepan yang
begitu menarik. Penonton seakan terkesima ketika melihat tiga orang MC (Master
Ceremony) yang masing-masing menggunakan bahasa yang berbeda, yaitu Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandirin. Hal ini dimaksudkan untuk
menampilkan salah satu kekayaan FKIP bahwa FKIP tidak hanya memiliki satu
bahasa, tetapi juga banyak bahasa. Selain itu yang tak kalah menarik adalah
adanya Photo Boot yang dirancang semenarik mungkin untuk penonton yang ingin
mengabadikan moment Malam Kesenian Dies Natalis FKIP Untan.
Rangkaian acara Malam Kesenian yang berlangsung dari pukul
19.00-22.00 WIB ini sangat seru dan meriah. Pada pembukaan diisi terlebih
dahulu dengan pemberian kata sambutan oleh Dekan FKIP yaitu Bapak Dr.Martono
dan Raden Fajar Septiary Wicaksono selaku presiden mahasiswa FKIP. Selanjutnya dilanjutkan dengan Ceremony Potong Nasi
Tumpeng oleh Bapak Dr.Martono sambil diiringi lagu ulang tahun untuk merayakan Hari
Jadi Kampus tercinta ini. Kemudian, sesuai dengan nama kegiatannya “Malam
Kesenian” maka banyak penampilan-penampilan seni yang disajikan oleh
masing-masing perwakilan HiMa (Himpunan Mahasiswa) maupun UKM (Unit Kerja
Mahasiswa) yang ada di FKIP. Penampilan seni tersebut contohnya seperti Teater,
Seni Vokal, Instrumen, Tari, Perkusi, dan lain-lain.
Setiap kegiatan tentu memiliki kendala dalam pelaksanaannya. Kendala
dalam Malam Kesenian ini yaitu management pementesan yang dinilai masih perlu banyak
belajar lagi, serta fasilitas atau perlengkapan pementasan seperti mick dan
alat-alat musik yang masih kurang. Wisnu menuturkan bahwa “Acara yang terlaksana
sudah sangat bagus, sesuai dengan yang diharapkan walaupun masih ada kendala”. Ia
mengharapkan agar janji Bapak Dr.Martono tentang akan melaksanakan Malam
Kesenian Dies Natalis FKIP Untan untuk tahun selanjutnya lebih meriah dapat
terealisasi. Kemudian ia mengharapkan acara-acara untuk tahun selanjutnya dapat
lebih inovatif dan partisipasi pengisi acara oleh HiMa dan UKM dapat lebih ditingkatkan.
Reporter : Afifah
0 comments:
Post a Comment