OOSM merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh
pihak BEM FKIP UNTAN. Kepanjangan dari singkatan OOSM itu sendiri adalah
Olimpiade Olahraga dan Seni Mahasiswa. Kegiatan tersebut memiliki tujuan utama seperti
yang diungkapkan oleh Raja Muhammad Nazzarudin selaku Menteri Kesenian dan
Olahraga, ”tujuan dari kami menyelenggarakan kegiatan ini, tujuan utamanya
adalah untuk mempererat silaturahmi antar HIMA dan UKM FKIP yang kita tahu
sendiri kalau kampus kita terbagi-bagi menjadi tiga area nih, ada kampus 1
yaitu disini (lingkup UNTAN), kampus 2 untuk PGSD dan Seni, dan kampus 3 untuk
Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Dengan adanya kegiatan tersebut kita jadi tahu
dan saling mengenal, oh die nih anak fisika atau die nih anak bahasa inggris”.
Untuk tahun ini, konsep kegiatan yang diusung oleh pihak
acara pada khususnya adalah menganut sistem kunjungan yang mana kegiatan
tersebut tidak berpusat pada satu tempat saja, namun juga melibatkan kampus 2
dan kampus 3 sebagai tuan rumah untuk beberapa pertandingan. Seperti
pertandingan volly, pertandingan tersebut diselenggarkan di kampus 1 FKIP,
basket di kampus 2, dan tenis meja di kampus 3. Sementara untuk perlombaan
seninya diselenggarakan di gedung Anex. Sistem yang diusung pihak panitia
mendapat pujian dari Raja Muhammad Nazzarudin karena mengutamakan jalinan
silaturahmi antar kampus pada umumnya dan antar HIMA dan UKM pada khususnya.
Pada kegiatan OOSM tahun ini, ada 12 kegiatan yang
diselenggarakan. Kegiatan tersebut terbagi menjadi 2 kategori, yaitu perlombaan
dan pertandingan. Raja menjelaskan bahwa,” Dalam kegiatan OOSM ada perlombaan
dan pertandingan yang diselenggarakan. Perlombaan dan pertandingan itu berbeda,
ya. Untuk perlombaan sendiri identik dengan kegiatan seni, tapi untuk
pertandingan identik dengan kegiatan olahraga”. Beliau menambahkan bahwa
perlombaan yang dicanangkan oleh panitia tahun ini telah terlaksana dengan
baik, begitu pula dengan kegiatan pertandingan. Dari ke 12 kegiatan tersebut
ada lomba yang ternyata baru pertama kali diadakan dan ada pula yang kembali
diangkat dan diadakan di kegiatan OOSM. Utin Mutia selaku Koordinator Acara
dalam kegiatan OOSM tahun ini menjelaskan bahwa, “Untuk tahun ini ada 2
pertandingan tambahan yaitu tenis meja dan basket. Sebenarnya untuk pertandingan
basket bukan pertandingan baru, ya. Karena pada tahun 2011 sudah pernah
diadakan namun dihapuskan pada tahun berikutnya karena peminatnya yang tidak
terlalu banyak. Dan tenis meja sendiri, masih merintis. Karena kategori yang
ditawarkan dalam tenis meja itu masih
ganda campuran”. Meskipun demikian, untuk tenis meja sendiri yang dapat
dikatakan sebagai anak baru didalam
OOSM mendapat sambutan baik dari seluruh pihak yang ikut serta dalam kegiatan
ini. Hal ini ditunjukkan melalui minat peserta yang banyak. Dan untuk
pertandingan basket yang kembali dicanangkan atau kembali diangkat dan
dimasukkan kedalam daftar kegiatan OOSM juga mendapat sambutan yang baik tidak
kalah dengan pertandingan tenis meja. Untuk peminat peserta sendiri terhadap
kegiatan OOSM tahun ini memiliki peningkatan yang cukup signifikan. Raja
menjelaskan bahwa, “Alhamdulillah, tahun ini jauh meningkat (jumlah peserta)
dari tahun sebelumnya. Contoh, nih, perbandingannya untuk kegiatan futsal, dari
kami menargetkan sekitar 27 atau 28 tim yang akan mendaftar, pada kenyataannya
ada 36 tim yang mendaftar. Dan itu luar
biasa sekali. Basket juga ditargetkan hanya 8 tim yang akan mendaftar, tahun
ini ada belasan tim yang mendaftar. Seni juga ada peningkatan, untuk FKIP
singer untuk pertama kalinya hingga 24 peserta yang mendaftar”. Dengan
terselenggarakannya semua kegiatan OOSM dengan baik dan lancar menjadi
parameter dalam mengukur kesuksesan acara tahun ini. Utin memaparkan untuk
tingkat kesuksesan dari kegiatan ini mencapai 80%. Hal ini tentunya sangat
membanggakan.
Dibalik itu semua, tentunya ada kendala yang dihadapi
panitia. Utin menyatakan bahwa, “Kendala yang kami alami cukup berat ya, namun
alhamdulillah bisa terselesaikan dengan baik. Tahun ini juga sempat terjadi
ricuh tapi juga bisa diselesaikan dengan damai melalui mediasi”. Raja juga
menambahkan bahwa, “Saya rasa untuk perselisihan didalam kegiatan pertandingan
itu wajar, karena begini, kita sedang dalam kondisi yang capek, kemudian dalam
pertandingan itu pasti ada kontak fisik yang kadang memicu emosi, ditambah lagi
dengan sorak sorai penonton yang kadang kurang bagus, akhirnya terpiculah
perselisihan tersebut. Tapi itu semua sudah terselesaikan dengan baik dengan
dibantu oleh beberapa pihak luar seperti Kemendagri dan Presma beserta Wapresma
FKIP UNTAN”. Beliau juga menambahkan ,”
Untuk kendala tahun ini saya rasa selaku Menteri yang memantau alur kegiatan
OOSM melihat kurangnya kinerja panitia dalam sosialisasi kegiatan. Meskipun
sosialisasinya kurang, karena minat mahasiswa tinggi jadi kegiatan tersebut pun
terlaksana dengan sukses. Seperti kalau ada isu tentang lomba basket, mereka
sudah langsung mempersiapkan tim yang akan turun dan mulai latihan. Disamping
minat mahasiswa yang tinggi, kegiatan yang tiap tahun pasti diadakan ini juga
menjadi alasan dibalik kesuksesan kegiatan OOSM”.
Utin Mutia mewakili segenap panitia OOSM 2015 memberikan
kesannya kepada kegiatan tahun ini, “Kesan tahun ini, tahun ini luar biasa. Dan
saya bangga bisa menjadi bagian dalam kepanitiaan OOSM 2015”. Begitu pula
dengan Raja, beliau turut memberikan kesan, pesan, serta harapannya untuk
panitia tahun ini maupun yang akan datang, “Tetap semangat untuk panitia, ini
semua hanya awal yang diharapkan dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih
besar. Mana tau nanti kegiatan OOSM ini menjadi kegiatan untuk tingkat
se-Univertas atau bahkan untuk tingkat yang lebih tinggi lagi”.
Reporter : Annisa
0 comments:
Post a Comment